
MEULABOH - UTU | Isyatur Raziah salah sorang dosen pengajar pada Program Studi Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar, berhasil mempertahankan disertasi yang berjudul “Skema Pemilihan Relay dan Manajemen Interferensi pada Sistem Komunikasi Kooperatif Device to Device (D2D)" dalam ujian promosi doktor di Gedung Pascasarjana, Kampus USK Banda Aceh, Selasa (31/1/2023).
Promosi Doktor siang itu dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Hizir Sofyan yang merupakan Direktur Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Sementara Komisi Penguji, yaitu Prof. Dr. Ir. Nasaruddin, S.T.,M.Eng,IPU (promotor/penguji), Prof. Dr.Ir. Yuwaldi Away, M. Sc (co promotor 1 /penguji) dan Dr. Rusdha Muharar, ST.,M.Sc (co. Promotor II /penguji).
Selain itu 3 dosen penguji bidang konsentrasi, yaitu: Prof. Dr. Teuku yuliar Arif, ST.,M.Kom, Prof. Dr. Fitri Arnia, ST.,M.Eng,sc dan Prof. Dr. Ir. Dadang Gunawan, M. Eng (Penguji Bidang Konsentrasi dari Luar Institusi dari Universitas Indonesia).
Putri dari pasangan Jamaluddin - Mardiani ini berhasil meraih gelar doktor diusia yang relatif muda yaitu 28 tahun. Ia berhasil menyelesaikan studi S3 dalam waktu 2 tahun 11 bulan, dimana 1 tahun 4 bulan diantaranya digunakan untuk menulis desertasinya.
Disertasi yang ditulis Isyatur Raziah ini membahas tentang sistem komunikasi kooperatif device to device (D2D) yang merupakan evolusi dari komunikasi wireless. Menurutnya kooperatif D2D memungkinkan komunikasi terjalin secara langsung antara source dan destination tanpa melalui base station (eNB).
Konsep kooperatif memanfaatkan perangkat pengguna lain sebagai relay. Berdasarkan penggunaan spektrum frekuensi, kooperatif D2D underlay menggunakan spektrum frekuensi bersama dengan cellular user (CUE). Penggunaan spektrum frekuensi bersama mengakibatkan interferensi antara D2D user (DUE) dan CUE menyebabkan penurunan kinerja sistem kooperatif D2D. Kondisi relay merupakan hal penting pada penelitian ini.
Melalui penelitian ini, Dr. Isyatur mengusulkan skema pemilihan relay adaptif baru dan manajemen interferensi dengan menggunakan pengendalian daya adaptif pada sistem komunikasi kooperatif D2D untuk mengoptimalkan kinerja sistem. Kebaharuan dari penelitian ini terletak pada skema pemilihan relay dan manajemen interferensi yang dihasilkan.
Prestasi perempuan kelahiran Lampoh Krueng, Pidie, 4 April 1995 dalam bidang akademik ini juga mendapat apresiasi dari Rektor UTU, Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si.
Rektor mengucapkan selamat atas prestasi yang dicapai Dr. Isyatur Raziah, ST., MT "Selamat atas pencapaiannya, semoga ilmunya dapat berguna bagi lingkungan sekitar khususnya bagi UTU yang memiliki core product agro and marine industry.
"Semoga pencapaian ini dapat menambah semangat dosen-dosen UTU lainnya untuk terus menimba ilmu dan meraih gelar doktor dan yang sudah meraih gelar doktor semoga cepat mendapatkan guru besarnya,” kata Dr. Ishak Hasan
Menurut Rektor, UTU terus meningkatkan kompetensi tenaga pengajar dengan memberikan kesempatan untuk melanjutkan kuliah S3 ke perguruan tinggi ternama di dalam maupun luar negeri.
“Ada beberapa tenaga pengajar kita dari berbagai Fakultas kini juga sedang dalam studi lanjut S3. Semoga yang sedang studi dapat dilancarkan hingga dapat kembali memberikan pengabdian untuk mengimplementasikan ilmunya kepada mahasiswa di Kampus Sumber Inspirasi dan Referensi” tandasnya. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).